Sabtu, 16 Juni 2012

Cinta adalah bagian dari teori akuntansi

Cinta merupakan sebuah perasaan yang dimiliki setiap manusia. Perasaan yang timbul karena ketertarikan atas sesuatu yang istimewa dari lawan jenis. Sesuatu itu adalah sebuah hal yang tidak bisa digambarkan orang dengan kata-kata (#eaaa). Namun, banyak orang yang gila karena cinta, sehingga sebagian dari mereka menganggap cinta adalah sebuah pembodohan. Anggapan orang tersebut tidak sepenuhnya benar, karena anggapannya akan memudar saat orang tersebut menemukan orang yang tepat. Orang yang tepat itu seperti apa? Saya sendiri kurang mengerti, karena saya masih menganggap cinta adalah sebuah pembodohan (#curcol).

Terlepas dari ribuan anggapan orang tentang cinta, menurut saya cinta seharusnya masuk ke dalam teori akuntansi. Hal yang mendasari pendapat saya adalah kesamaan sifat cinta dengan aset tetap tidak berwujud. Sehingga, cinta bisa dikatakan sebagai aset tetap tidak berwujud yang dimiliki manusia di dalam perusahaan yang diberi nama hati. Transaksi cinta dilakukan hampir semua orang dan melibatkan beberapa jurnal juga rekening. Pertama, saat terjadi pengakuan cinta kepada seorang lawan jenis, orang tersebut harus meletakkan rekening cinta disebelah debit dan rekening kasih sayang disebelah kredit. Hal ini dapat diartikan bahwa pengakuan terhadap cinta membutuhkan pengeluaran berupa kasih sayang. Besarnya nilai nominal rekening kasih sayang bergantung pada besarnya cinta yang dimiliki. Kedua, saat terjadi putus cinta atau rasa cinta sudah hilang. Kebalikan dari yang pertama, rekening kasih sayang diletakkan disebelah debit dan rekening cinta diletakkan disebelah kredit. Hal ini dimaksudkan untuk menghapus rekening cinta dari kolom neraca. Ketiga, saat mengakui amortisasi atas cinta. Rekening biaya amortisasi cinta diletakkan disebelah debit dan akumulasi amortisasi cinta disebelah kredit. Hal ini ditujukan untuk mencatat amortisasi atas cinta yang berarti nilai atas cinta menyusut. Namun, adakalanya cinta seseorang memiliki sifat seperti Goodwill yang berarti tidak memiliki amortisasi. Dalam kasus ini, jurnal ketiga tidak dipakai.

Dari uraian diatas saya dapat mengambil kesimpulan bahwa cinta adalah bagian dari teori akuntansi. Sebuah kalimat yang dapat saya berikat untuk mengakhiri postingan saya kali ini adalah sebagai berikut: "guys, love is an intangible asset inside your heart". Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar