Kamis, 21 Juni 2012

Tipe wanita berdasarkan analisis prospek dan risiko (untuk kaum intelektual)

    Dari kunjungan anda ke blog ini, saya mengetahui satu hal, yaitu anda menganggap diri anda adalah kaum intelektual. Tapi karena sudah terlanjur basah, lebih baik anda membaca posting ini sampai selesai. Postingan saya kali ini masih seperti yang sebelumnya, yaitu masih setia mengangkat wanita sebagai
topik dari teori yang saya simpulkan. Teori ini membagi wanita menjadi beberapa tipe, berdasarkan prospek dan risiko yang mereka miliki untuk dijadikan pasangan. Daripada terlalu lama basa-basi, berikut ini saya uraikan beberapa tipe wanita dengan analisis prospek dan risiko versi Teori F.Nugroho.

    Tipe wanita pertama adalah wanita alim. Prospek dari wanita tipe ini adalah selamat dunia akhirat (#Amin). Hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya orang yang mau mengingatkan kita untuk beribadah. Selain itu, pacaran sama si dia sama artinya dengan mengikuti pengajian setiap hari, namun dengan penceramah yang sama. Sedangkan risikonya adalah gandengan tangan mungkin hanyalah sebuah mimpi bagi laki-laki beruntung tersebut, karena bukan muhrim mas bro. Haahaha. Risiko selanjutnya adalah diceramahin tiap hari. Sepertinya ini adalah risiko yang paling sulit, khususnya buat para penjahat wanita berhati iblis (#Wow), setiap hari serasa di bakar. Selanjutnya, tipe wanita kedua, wanita itu adalah kutu buku. Masalah prospek, wanita tipe ini tidak perlu di ragukan lagi, dia pasti pinter. Sehingga ada kemungkinan kita bisa seperti dia, setidaknya ikutan jadi kutu buku. Tapi, menurut saya tipe wanita ini cocok untuk laki-laki pemalas. Hal ini berhubungan dengan prospek yang kedua yaitu saat ujian si dia akan menjadi orang pertama yang ngasih contekan. Misalkan ada tugas? Santai mas bro, si dia pasti selalu ada buat kita dalam suka maupun duka (#Lebay), termasuk ngerjain tugas. Eits tapi tunggu dulu, wanita tipe kutu buku juga mempunyai risiko, no body perfect (#Ecie). Risiko pertama yang jelas kita hadapi adalah tempat paling romantis buat ketemuan bagi si dia hanyalah perpustakaan, jadi impian untuk mengajaknya makan bakso bareng hampir mustahil. Selain itu, pada saat si dia mau kita ajak ketemuan diluar (#Paksa), kencan sama les privat hampir tidak ada bedanya. Masalahnya, hampir semua pokok pembicaraannya tentang pelajaran. Bahkan, saat kita lagi ngegombalin, si dia malah sibuk menghitung depresiasi dari kursi yang di dudukinya. Nilai residu, umur ekonomis, metode garis lurus, bla bla bla bla (#Hadeh). Nah, sekarang kita masuk pada tipe wanita yang terakhir. Wanita ini disebut wanita manja. Menurut saya, prospek wanita ini paling asyik di bandingkan dengan tipe wanita lain. Hal ini dikarenakan oleh faktor internal dalam dirinya yang mendorong nalurinya untuk meminta pelukan hangat didalam situasi apapun. Lebih jelasnya begini, saat si dia lagi sedih, air mata berlinangan dari mata indahnya, apa yang harus dilakukan seorang laki-laki sejati? Tentu saja memeluknya dan mencoba menenangkannya. Kemudian, saat lagi senang, naluri manjanya akan refleks memeluk kita (#Asoy). Namun, sangat disayangkan oleh banyak orang dan membuat penonton kecewa, tipe wanita ini memiliki risiko paling berbahaya. Risiko yang pertama,makan minta disuapin. Lhoh? Sepertinya wajar. Tunggu dulu, coba kita lihat risiko yang kedua, risiko itu adalah mandi minta dimandiin. Bahaya total! Apalagi risiko ketiga, tidur minta ? Sepertinya risiko terakhir wanita tipe manja ini tidak perlu di tulis, terlalu berbahaya bagi pembaca ber otak kotor. Haahaha.

    Teman-teman, ulasan tentang tipe wanita manja diatas sepertinya harus mengakhiri perjumpaan kita kali ini. Namun, untuk menutupnya, saya punya satu pesan untuk wanita cantik bersenyum manis yang berada jauh disana. Tuan puteri, apapun risiko yang harus kuhadapi untuk mendapatkanmu, aku akan selalu menjadi pangeran penunggang Mio Putih yang akan selalu memperjuangkannya (#eaaa). Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar